Sekarang, tahun telah berganti dan telah kita dengar berbagai macam jenis aliran musik mulai merambah telinga kita. Dan terakhir aliran melayupun menjajah perindustrian negeri pertiwi. Namun, agaknya tahun ini menjadi kejayaan musik Indonesia jaman dahulu yang di rilis ulang atau recycle dengan kemasan yang lebih fresh dan sesuai perkembangan.
Mari kita tengok beberapa tahun silam, ketika di setiap pojok gang yang terdengar adalah musik-musik barat, seperti Bon jovi, Guns ‘n Roses dan lain sebagainya. Sekarang, seperti adanya seleksi alam, di setiap gang setiap acara hajatan yang berjaya adalah musik Indonesia! Patutlah para pekerja industri permusikan bernafas lega, musik musik mereka menggaung sampai di pelosok negripun. namun kerap kali mereka juga “latah” terhadap apa yang di peroleh.
Be a Leader, Not a Follower !!!
seperti itulah saya berkata. mereka cenderung mengikuti selera pasar agar “penjualan” mereka ikut terdongkrak. Padahal bukankah jika kita terlalu banyak memakan makanan yang sama, tidak lama juga akan bosan? Disinilah yang patut di benahi. Industri banyak menekan para artis untuk mengikuti apa kemauan mereka, karena mereka berbisnis, merekapun cenderung mengikuti selera pasar. Padahal itu nantinya dapat mematikan kreatifitas dari sang artis itu sendiri. Dan endingnya bukan kepuasan dalam musik itu yang dicapai, melainkan hanya untuk popularitas belaka.
Seperti kata salah satu band indie yang berhasil go internasional dan mereka sangat idealis terhadap musik mereka sendiri, mereka memakai kaos yang bertuliskan “Pasar Bisa di Ciptakan” dalam suatu acara penganugrahan musik.
bukankah itu benar adanya?
bukankah itu benar adanya?
Jika kita berani melawan arus dan kita yakin itu, apalagi yang mustahil? Semua bisa saja terjadi!
Setelah kita menengok sedikit, sekarang saatnya kita mulai benahi dan berinstrokspeksi. Jangan takut untuk menjadi berbeda! Orang akan mencari kita karena kita berbeda, karena kita mempunyai apa yang mereka tidak punya.
Be different is better , Friends ! = )
0 komentar:
Posting Komentar